Nama : Eko Budi Marwanto Komunitas : TEPAT MAJU, Jetis, Selopamioro, Imogiri, Bantul Bulan : 18 Desember 2008 Waktu : Pukul 19.30 - 23.00 WIB Kegiatan : Pertemuan Kelompok Tepat Maju <strong>Aktivitas yang Dilakukan</strong> Pertemuan dilakukan pada pukul 20.00 WIB di rumah Bapak Kasan RT4 dengan dihadiri 23 orang anggota. Agenda pertemuan: 1. Pembahasan peserta dialog yang hadir dalam JARAK di Klisat & workshop CBA di Hotel Matahari 2. Kasus bencana tanah longsor di ruas jalan Selopamioro-Kedungjati di wilayah RT 4 Jetis Pembawa acara pertemuan Bpk. Muh. Ngadino dan diakhiri pada pukul 23.00 WIB Hasil Yang Dicapai • Disepakatinya wakil kelompok yang hadir dalam dialog JARAK dengan pemerintah/DPRD dan workshop CBA, yakni Wakiman dan Muh. Ngadino • Adanya rencana kelompok untuk melakukan advokasi penanggulangan tanah longsor di ruas jalan Selopamioro -Kedungjati • Adanya encana advokasi untuk rumah Bp. Suroso RT 4 yang tertimbun tanah longsor beberapa waktu lalu    

Nama          : Eko Budi Marwanto Komunitas    : Kelompok Kandang NGUDI WARAS, Klisat, Srihardono, Pundong, Bantul Tanggal       : 6 Januari 2009 Waktu          : pukul 20.00 - 01.00 WIB Kegiatan        : Forum Warga     <strong>Aktivitas yang Dilakukan</strong> Pertemuan dipimpin Bpk. Samidi dengan dihadiri o/ 18 orang. Pertemuan berlangsung di rumah Bpk. Sariman RT 04 dan dimulai pukul 20.00 - 23.30 WIB. Adapun agenda pertemuan: Pembahasan perkembangan proses pengurusan IMB; Ternak, Laporan keuangan; Arisan; Lain-lain. <strong>Hasil yang Dicapai</strong> • Adanya informasi, bahwa berkas IMB sudah masuk di pemerintah kecamatan • Ada kesepakatan untuk mengirimkan surat teguran ke-2 kepada Bp. Hermawan terkait proses IMB • Adanya rencana untuk menanyakan program dan akses warga untuk usaha warga miskin ke Dinas Sosial Bantul • Adanya laporan keuangan kelompok yang memiliki saldo Rp. 1,276,500 • Arisan dan pertemuan rutin mendatang di rumah Bp. Gito • Ada agenda di pertemuan mendatang untuk mengembangkan sayap organisasi & pembahasan simpaan-pinjam

<div> <div align="justify"> <strong>Oleh:</strong> <strong>Agus Setiawan</strong> Raut muka Pak Camat terlihat sedikit memerah dan tersipu malu saat bertemu Mbak Ulil di Parasamya. Perempuan mungil asal Dusun Ploso Desa Wonolelo ini terlebih dahulu menyapa Pak Camat yang bernama lengkap Fatoni ini dengan bahasa santai, “Pak, sugeng kepanggihan malih. Pripun kabaripun?” Terlihat keterkejutan Pak Camat berkumis dan berwajah manis ini sembari berkata, “Kabar bagus. Sampeyan ikut musrenbangkab juga ternyata. Ya baguslah kalau begitu”. Peristiwa ini terjadi diruang Graha Parasamya Kabupaten Bantul lantai tiga saat akan dimulainya Musrenbangkab Bantul 2008 yang dilaksanakan tanggal 18-19 Maret 2008. </div> </div>

<div align="justify"> <strong>Oleh: Wasingatu Zakiyah</strong> Terbatasnya cakupan aturan mengenai keuangan daerah menumbuhkan pesimisme terhadap korupsi dalam ranah anggaran daerah. Soalnya, sekalipun ranah keuangan daerah memiliki cakupan yang luas, aturan tentang itu ternyata memberikan perhatian yang sangat besar, untuk tidak mengatakan seluruhnya, pada persoalan anggaran Dewan Perwakilan Rakyat daerah (DPRD). </div>