Jelang Musrenbang, Kelompok Baciro Identifikasi Usulan Masyarakat

Pertemuan Rutin IDEA dengan Kelompok Baciro,, 02/03/‎2017. Doc : IDEA
Pertemuan Rutin IDEA dengan Kelompok Baciro, Kamis, 02/03/‎2017. Doc : IDEA

Yogyakarta, IDEA – Sama halnya dengan beberapa kelurahan di Kota Yogyakarta, pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) pada bulan Februari 2018 juga disambut dengan persiapan di Kelurahan Baciro, Gondokusuman, Kota Yogyakarta. Dalam forum bertajuk Pra-Musrenbang Kelurahan ini, Kelompok Baciro melakukan identifikasi usulan masyarakat dan kelompok, bidang fisik hingga non-fisik.

Bertempat di Aula Pertemuan Kelurahan Baciro, Senin (15/1), pelaksanaan forum ini dipimpin oleh Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) dan Lurah Baciro. Hadir pula dalam forum ini, perwakilan peserta RW (21), kelompok Baciro, Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), Perlindungan Masyarakat (Linmas), KTB, Karangtaruna serta Posyandu. Sementara untuk perwakilan warga yang diundang dalam forum ini ialah sejumlah 35 orang.

IDEA sebagai pendamping di kelurahan ini, juga melakukan hal yang sama seperti yang sudah dilakukan di desa/kelurahan lain, yakni berupaya melakukan asistensi terhadap perwakilan Kelompok Baciro, termasuk menyaksikan proses yang terjadi dalam Pra-Musrenbangkel. Secara prinsip, IDEA juga memastikan forum dalam Musrembangkel dapat partisipatif, transparan, akuntabel, serta komunikatif, tentu dengan memberi ruang yang cukup kepada peserta untuk menyampaikan pendapat.

Pra-Musrenbangkel di Kelurahan Baciro ini adalah sebuah rangkaian perencanaan penganggaran daerah pasca musyawarah wilayah RW. Pra-Musrenbangkel diselenggarakan guna melihat, mengkritisi, mengubah dan memfinalisasi usulan warga RW dan organisasi-organisasi sosial lainnya. Nantinya, usulan ini akan dibahas dalam forum Musrenbangkel yang merupakan tahap lanjutannya.

Baca Juga: Kelompok Kadipaten Lestari Laksanakan Pra-Musrembangkel

Meskipun kuota untuk Pra-Musrenbangkel adalah 25 orang, namun berdasarkan daftar hadir, peserta Pra-Musrenbangkel Baciro tahun ini sejumlah 30 orang. Hal ini menunjukkan tingginya keinginan masyarakat, termasuk kelompok rentan, untuk berpartisipasi langsung dalam proses perencanaan pembangunan. Pun demikian terkait usulan kelompok Baciro, setelah dilakukan kroscek, ternyata tidak ada penambahan atau perubahan.

Kontributor: [EBM]
Editor: [AH]