Seri Modul Tata Kelola Pengurangan Risiko Bencana

Sungguh, Indonesia adalah republik ancaman bencana, beragam ancaman dan bencana terjadi di negeri ini. Negeri zamrud katulistiwa ini ternyata menyimpan potensi luar biasa atas bencana. Negeri ”kolam susu” yang menjadi jalur jajaran gunung api aktif, ring of fire. Negeri ini pun diapit oleh 3 lempeng bumi aktif; australia, eurasia dan pasifik. Secara geologis Indonesia adalah negara kepulauan yang terletak diantara pertemuan tiga lempeng besar, dua lempeng samudera meliputi Lempeng Hindia-Australia di sebelah selatan, dan Lempeng Pasifik di sebelah timur serta satu lempeng benua yaitu Lempeng Eurasia di sebelah utara, interaksi antara tiga lempeng ini disebut dengan istilah tektonik lempeng dimana lempeng akan saling bergerak menjauh dan mendekat dari satu lempeng terhadap lempeng yang lainnya.

Pertemuan tiga lempeng aktif yang terjadi mengakibatkan Indonesia memiliki kondisi geologis dan geomorfologis yang komplek baik struktur geologi seperti patahan, rekahan dan perlipatan batuan, pegunungan, perbukitan, lembah, dan dataran, kondisi ini yang menjadikan bahwa negara Indonesia merupakan negara yang mempunyai potensi bencana alam seperti gempabumi, tsunami, longsor, banjir bandang, banjir, angin puting beliung, dll.

Sejak tahun 2004 Indonesia menduduki peringkat ke 7 di dunia sebagai negara yang terkena dampak bencana (UN ISDR, 2010). Dalam 5 tahun terakhir telah tercatat ada beberapa kejadian bencana besar yang terjadi di Indonesia, (1) bencana tsunami Aceh tahun 2004 mengakibatkan lebih dari 25.000 orang meninggal (2) gempa Yogyakarta  tahun 2006 tercatat lebih dari 5000 orang meninggal, (3) bencana tsunami di Pangandaran tahun 2007, (4) banjir besar di Jakarta tahun 2007 lebih dari 154.000 rumah terendam air selama lebih dari 7 hari, (5) gempa bumi Sumatera Barat tahun 2009, (6) tsunami di kepulauan Mentawai tahun 2010, (7) banjir bandang di Kabupaten Wasior, Papua Barat tahun 2010, (8) bencana erupsi Gunungapi Merapi di Kabupaten Slemen, Yogyakarta dan Kabupaten Klaten, Boyolali dan Magelang, Jawa Tengan tahun 2010 yang mengakibatkan 380 orang meninggal, ratusan rumah hilang akibat tersapu awan panas dan lebih dari 70.000 orang mengungsi ketempat yang aman, (9) bencana banjir bandang di Kabupaten Pidie, Aceh yang mengakibatkan 7 orang meninggal dunia dan puluhan rumah rusak berat.