Setiap awal tahun adalah agenda yang sangat ditunggu oleh warga. Agenda yanga akan menentukan kemana arah pembangunan di suatu wilayah akan dilakukan selama setahun ke depan. Musrenbang adalah ranah strategis untuk mewujudkan proses demokratisasi di tingkat bawah. Wahana musrenbang, menjadi wahana membangun konsensus antara warga dengan negara untuk menentukan agenda-agenda pembangunan. Salah satu agenda musrenbang yang paling awal adalah musrenbang desa.
Dalam rangka mengawal hasil musrenbang desa, jaringan perempuan Bantul melakukan konsolidasi dengan merumuskan agenda-agenda pengawalan hasil musrenbang desa. Melalui kegiatan workshop jaringan perempuan Bantul bergerak, rumusan hasil musrenbang desa yang terkait dengan isu perempuan anak, dan kelompok rentan menjadi agenda pembahasan dalam workshop tersebut. Workshop diikuti oleh representasi dari semua kecamatan yang ada di Bantul. masing-masing wakil perempuan menyampaikan hasil musrenbang desa, dan dirumuskan isu bersama yang akan dikawal dalam musrenbang kecamatan. workshop juga memilih delegasi yang akan mengawal dari musrenbang kecamatan sampai dengan kabupaten. Saatnya perempuan terlibat dalam pembangunan,saatnya perempuan mengawal musrenbang dan saatnya hak-hak yang belum terpenuhi harus direbut.