Open Data Sekarang Juga!

Launcing Open Data

Pajak Hotel Kota Yogyakarta dalam APBD Tahun 2014 sebesar Rp.87 Milyar. Pendapatan ini naik drastis dibandingkan dengan Tahun 2013 yang hanya sebesar Rp.55 Milyar. Sementara itu, ketika dilihat dari sisi belanja untuk kelestarian lingkungan Kota Yogyakarta, tidak ada alokasi anggaran untuk menurunkan kerentanan Kota Yogyakarta. Warga merasakan dampak pembangunan hotel yang berimplikasi berkurangnya air tanah dan ruang terbuka hijau. Diskusi tersebut mengemuka dalam launching Open Data APBD Kota Yogyakarta Tahun 2012-2014. Open Data menyajikan data yang mudah diakses oleh warga. Data yang disajikan meliputi data pendapatan, belanja umum, belanja program dan kegiatan yang berkaitan dengan pemenuhan hak atas pendidikan, kesehatan, ekonomi dan budaya. Launching menghadirkan Kepala Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan serta Andreas Pawelke dari Web Foundation, dan Akhmad Nasir praktisi media komunitas. Launching dihadiri oleh berbagai CSO yang bergerak di isu advokasi pemenuhan hak ekosob dan kebijakan publik, seperti SIGAB, SABDA, Combine Reseaerch Institute, LSPPA, Aksara, ICM, PKBI DIY, Yasanti, Sarang Lidi, Komunitas Kali Code Fesr, Warga Berdaya, dan Tim Penanggulangan Kemiskinan Kelurahan. Selain Itu Komisi Informasi, Lembaga Ombudsman DIY dan OmbuIMG_20150212_160224dsman Republik Indonesia area DIY juga hadir. Unsur perguruan tinggi dan media juga terlibat dalam diskusi tersebut. Open Data atau data terbuka prinsipnya adalah semua orang bisa mengakses, gratis, tersedia dalam format yang mudah dikenali oleh semua komputer, data bebas dipakai berluang dan penyebarannya tidak dibatasi. Open data bertujuan untuk mempermudah warga dalam mengakses informasi APBD. (TNK)