SID Terkendala Internet dan SDM

PENERAPAN Sistem Informasi Desa (SID) belum bisa berjalan mulus. Pasalnya, terkendala sumber daya manusia (SDM), dan ketersediaan jaringan internet. Khusus, pada daerah-daerah yang terletak di pelosok. “Yang sudah ada di Desa Terong, Yogyakarta. Karena jaringan internet sudah masuk dan bisa di-upload. Hingga proses administrasi desa bisa dengan mudah,” kata Bambang Heri P. salah satu anggota Institute For Development Education and Analysis (IDEA) ketika di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur (Jatim), Rabu (13/10).

Sebenarnya Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) telah membagikan semacam software tentang data kependudukan ke seluruh desa di Indonesia. Hanya, sebaran software itu belum merata. Sebagai contoh, di Desa Punjung, Kecamatan Kebonagung, pihak desa belum mendapatkan peranti lunak program itu. Ketika diaplikasikan di desa masih banyak yang merasa kesulitan. Karena itu, IDEA bekerja sama dengan pengembang software melakukan penyederhanaan sistem agar lebih mudah digunakan. “Ketika diujicobakan di Yogyakarta, teman-teman di desa malah sulit mengaplikasikan.”

Jika sudah online, SID diharapkan mempermudah akses data administrasi di desa-desa. Sebab, data-data kependudukan yang dimasukkan lebih detail. Tidak hanya nama dan alamat warga hingga nomor kontak yang dimiliki dan golongan darah. Selain mempermudah proses surat-menyurat, juga menunjang kepentingan lain. Seperti aplikasi kebencanaan. “Hingga sekali pencet akan langsung muncul (data-data warga, Red). Semacam SMS gateway.” David

Sumber: http://www.jurnalnasional.com/show/arsip?berita=146157&pagecomment=1&date=2010-10-14