Kelurahan Baciro Laksanakan Musrenbangkel

Pembukaan Forum Musrenbang Kelurahan Baciro, di Aula Kelurahan, Minggu (21/1/).
Pembukaan Forum Musrenbang Kelurahan Baciro, di Aula Kelurahan, Minggu (21/1/).

Yogyakarta, IDEA – Pemerintah kelurahan Baciro secara resmi akhirnya melaksanakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kelurahan (Musrenbangkel) di Aula Kel. Baciro, Minggu (21/1/). Forum Musrenbangkel yang dimulai tepat jam 08.00 WIB itu membahas usulan warga dan organisasi kemasyarakatan yang didapat dari Pra-Musrenbangkel. Seperti diketahui, pekan lalu, pemerintah Kelurahan Baciro dan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) yang diwakili ketuanya, Budi Priyono SE, sudah melakukan Pra-Musrenbangkel dengan melakukan pengumpulan usulan, revisi, klarifikasi, hingga kompilasi dan usulan baru, baik dari warga maupun organisasi kemasyarakatan.

Dalam sambutan pembukaannya, Lurah Baciro, Budi Wasono, BSc, mengatakan bahwa tujuan dalam Musrenbangkel 2018 ini ialah untuk membahas prioritas usulan dan memetakan kebutuhan penganggaran serta pihak-pihak yang akan menjadi pengampu program. Dalam forum Musrenbang ini, IDEA sendiri diminta menjadi asisten peserta sidang komisi.

Sama halnya dengan forum Pra-Musrenbangkel, partisipasi masyarakat, secara kuantitas, dalam forum Musrenbangkel Baciro kali ini  cukup tinggi, bahkan jauh melebihi kouta yang disediakan oleh pemkot. Dari kouta 60 orang yang ditetapkan Pemkot, peserta Musrembangkel Baciro dihadiri hingga 90 orang. Mereka terdiri dari 32 orang perempuan, 1 orang disabilitas, dan 58 laki-laki. dari sejumlah. Dari 90an peserta tersebut, 3 diantanya  merupakan perwakilan dari kelompok Baciro, termasuk yang penyandang disabilitas. Seluruh peserta yang hadir diberikan panduan tata tertib dan salinan seluruh usulan Pra-Musrenbangkel.

Pelakasanaan Musrenbangkel Baciro kali ini dilakukan melalui pembagian komisi-komisi. Tiap komisi memiliki bahasannya masing-masing, seperti Komisi A yang membahas usulan fisik, komisi B yang membahas usulan sosial dan budaya, serta Komisi C yang membahas usulan ekonomi.

Setelah sidang komisi selesai, pemimpin sidang melakukan pleno pembacaan hasil sidang.  Beberapa program penting yang diusulkan diantaranya ialah pelatihan olahan bakpia sampai mendapat PIRT, pelatihan batik dan sibori, diadakannya tempat pengepul sampah yang sudah dipilah, pelatihan bahasa isyarat tuna rungu, serta penguatan untuk kelompok Baciro. Secara khusus, usulan Kelompok Baciro kali ini akan dijadikan prioritas Musrenbangkel untuk selanjutnya diampu oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Teknis, OPD Kecamatan serta Kelurahan. Sedangkan hasil rumusan sidang komisi-komisi Musrenbangkel akan diserahkan kepada LPMK Kelurahan Baciro.

 

Kontributor: [EBM]

Editor: [AH]