Mitra Sejahtera Juga Laksanakan Review Aturan Organisasi dan Materi Replikasi

Pelaksanaan Review Review Aturan Organisasi dan Materi Replikasi Mitra Sejahtera, Nglipar, Gunungkidul, Selasa-Rabu (22-23/05)
Pelaksanaan Review Review Aturan Organisasi dan Materi Replikasi Mitra Sejahtera, Nglipar, Gunungkidul, Selasa-Rabu (22-23/05)

Gunungkidul, IDEA – Review Aturan Organisasi dan Materi Replikasi Kembali dilakukan oleh IDEA dan Kelompok Rentan di Gunungkidul, Selasa-Rabu (22-23/05). Jika pekan lalu review ini melibatkan Mitra Sehati, review pekan ini diberikan kepada Mitra Sejahtera, Nglipar, Gunungkidul.

Sama halnya dengan kelompok rentan lainnya, Mitra Sejahtera merupakan organisasi kelompok rentan yang dibentuk IDEA, Ciqal dan Humanity Inclusion dalam program bertajuk Advocating For Change (AFC). Organisasi kelompok rentan ini dibentuk di Kota Yogyakarta dan Kabupaten Gunungkidul.

Hardiyo, ketua Mitra Sejahtera mengungkapkan bahwa Mitra Sejahtera terdiri dari bebrapa kelompok rentan yang tersebar di beberapa kecamatan di Gunungkidul.

“Saya perkenalkan dulu dari Mitra Mandiri, Semanu, Mitra Manunggal, Mitra Handayani, Mitra Ananda, Mitra Kasongan, Mitra Karya Sejahtera, Mitra Sumber Rejeki, kemudian dari PPD MItra Sejahtera,” ungkapnya.

Ketua Mitra Sejahtera yang juga aktif di Forum Disabilitas Gunung Kidul itu berharap para anggota Mitra Sejahtera memanfaatkan forum review ini. Menurutnya, review semcam ini penting untuk meningkatkan kapasitas pengetahuan kelompok rentan.

“Mari kira serap ilmu sebanyak mungkin dalam forum ini,”harapnya.

Pelaksana Kegiatan, Ignatius Kleruk Mau, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari kegiatan AFC. Menurut Ignas, kegiatan ini bertujuan untuk mendorong partisipasi masyarakat, terutama yang selama ini tidak mendapat kesempatan untuk terlibat dalam proses pembangungan di desa dan daerah.

“Jadi kalau kita terlibat dalam proses pembangungan, kita jadi memungkinkan untuk menerima manfaat dari pembangunan,” kata Ignas.

Eko Budi Marwanto, fasilitator dalam kegiatan ini memulai review ini dengan menjelaskan perbedaan organisasi dengan forum. Menurutnya organisasi merupakan wadah perkumpulan dari individu-individu yang memiliki minat atau kondisi sosial sama dan dikelola  bersama dengan mempunyai program kerja serta dilengkapi struktur kepengurusan guna mencapai tujuan tertentu.

Sementara forum, menurut Eko ialah wadah yang anggotanya merupakan perwakilan dari organisasi-organisasi yang memiliki kondisi/status/wilayah/isue/ usia yang sama dan dikelola pengurus yang diangkat berdasar mandat organisasi yang menjadi anggota forum tersebut serta memiliki tujuan yang lebih luas

Dari sisi kegiatan, organisasi kata Eko biasanya memiliki kegiatan seperti melakukan penguatan organisasi, melakukan advokasi untuk perlindungan, pemenuhan hak dan pemberdayaan anggota/masyarakat di lingkungannya, membangun kerjasama dengan organisasi lain yang memiliki kesamaan tujuan/kondisi/isue, serta mencari dukungan dan kerjasama pemerintah/stakeholder lainnya untuk program kerja terkait

Sementara kegiatan forum, lanjut Eko diantaranya seperti membangun kerjasama dengan pemerintah dan stakeholder lainnya di wilayah keluarahan, kecamatan, kabupaten, provinsi dan nasional berdasar lingkup forumnya, memperluas jaringan dan gerakan guna mencapai tujuan kepentingan bersama, serta mengkoordinasikan, penguatan, diklat dan asistensi anggota forum.

Kontributor/Editor: AH