Pemulihan Korban Erupsi Merapi

Kejadian erupsi Gunung Merapi tahun 2010 telah menelan korban manusia dan harta benda bagi warga yang tinggal di lereng Gunung Merapi, khususnya di wilayah bagian selatan. Sambil menunggu pembangunan hunian tetap, masyarakat korban tinggal di hunian sementara atau shelter. Banyaknya keluarga yang kehilangan tempat tinggal, kemudian pemerintah membangun hunian sementara di 9 tempat/lokasi, yaitu shelter Gondang I, Gondang II, Gondang III, Plososkerep, Dongkelsari, Kuwang, Kentingan dan Banjarsari.

Selama tinggal di shelter dengan segala keterbatasan, sudah banyak pihak baik pemerintah maupun lembaga non pemerintah yang melakukan upaya-upaya pemulihan. Mulai dari pemulihan di sektor infrastruktur, pendidikan, kesehatan dan yang paling mendapatkan perhatian adalah pemulihan di sektor ekonomi. Namun karena pada akhirnya banyak kegiatan pemulihan ekonomi yang tidak berlanjut. Hal ini selain tidak mudah untuk beralih pada pekerjaan lain, banyak yang tidak dilakukan pendampingan atas keberlangsungan usaha tersebut, terutama untuk pemasaran.

Sedangkan kondisi di shelter setelah 1 tahun dihuni, kondisinya juga sudah banyak hal-hal yang perlu diperhatikan. Beberapa shelter yang dindingnya dilapisi plastik/terpal sudah banyak yang mulai sobek/rapuh. Kondisi sanitasi khususnya untuk pembuangan limbah cair rumah tangga dan WC sebagian sudah meluap, terutama pada musim penghujan. Tidak adanya tempat tidur berpotensi menimbulkan penyakit, terutama bagi balita dan lansia serta pengelolaan sampah yang belum baik.

Melihat kondisi tersebut, Idea yang mendapatkan dukungan UN OCHA ikut terlibat dalam pemulihan ekonomi yang berkelanjutan. Kegiatan yang dilakukan adalah pemberian bantuan terpal untuk melapisi dinding shelter yang telah rapuh, pembagian jas hujan bagi anak sekolah, pembuatan saluran dan penampungan limbah cair rumahtangga, pengadaan bak sampak dan bantuan stimulan pengembangan ekonomi yang meliputi stimulan pengembangan modal usaha, peralatan serta perbaikan tempat usaha. Ada juga bantuan tempat tidur untuk balita dan alat-alat permainan edukatif serta peralatan Posyandu.